Jumat, 11 Juni 2010

ya malam


Irwan Ahmad Lamo tentang anak yang begitu mesra mendekap ayahnya, ditengah kesibukan pagi, ketika mereka harus tidur diatas tumpukan tanah beralas rumput basah yang dingin. ayah..maafkan aku, belum mampu mencuri sepiring nasi basi dari negeri ini, ayah...akumau kita tetap kuat walau harus minum air genangan para penjual harga diri. aya...h ...bila kelak bangsaku telah merdeka..aku ingin tuhan tetap menjagamu dari tidur panjangmu diseberang kota itu, aku ingin kita membagi darah merah itu, agar kita semua berani untuk mengatakan tidak pada kemiskinan sejarah ini.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar